waroengbacafidri

Senin, 23 April 2012

Ini CeritaQu, Apa CeritaMu ?

MAAFKAN AKU....................

Sebait do’a Qu lantunkan untuk diriMu
Aku tahu aQ sering menyakitiMu
Aku sering membuat diriMu menangis
Bahkan aku tak bisa memberikanMu
Kasih sayang seperti yang kau Berikan kepadaku

Akupun juga tersiksa saat kamu merasa sedih
Akupun menengis saat kau terluka
Tapi maafkan aku yang tak pernah ada untukMu

Maafkan aku yang selalu mengacuhkan dirimu
Kadang tak menghiraukan apa kataMu
Dan seringkali aku buat kau menangis dalam tidurmu
Bukan maksud hatiku untuk begitu
Hanya aku yang tidak bisa untuk memahamiMu

Maafkan aku karna tidak bisa memberikan kasih sayang
Seperti yang kau harapkan
Maafkan aku yang tak bisa mengucap kata maaf
Ketika aku salah dan menyakitimu,
Dan maafkan aku yang tak bisa mengucapkan terimakasih
Di setiap pemberianMu...
Maafkan aku... maafkan aku...maafkan aku...

Aku adalah orang yang tak bisa menunjukkan kasih sayang
Seperti orang lain menunjukkan kasih sayangnya kepadamu
Aku juga tidak bisa memberikan perhatian ketika
Kau sakit, seperti orang lain memperhatikanMu
Aku juga tidak bisa menjadi Anak yang baik seperti harapanMu
Tapi yakinlah suatu hal, di dalam hatiku
Aku sangat menyayagimu lebih dari apapun
Meskipun terkadang perbuatanku melukai hatimu
Perkataanku membuatMu sedih,
Maafkan aku.. maafkan aku.

Meski hanya lewat tulisan ini aku bisa mengungkapkan betapa bangganya aku
Memiliki orangtua sepertiMu, betapa bahagianya aku....
Tapi aku tak bisa untuk mengatakan itu di depanMu.
Kadang aku begitu mudah untuk bilang sayang,minta maaf, atau terimakasih kepada orang lain
Tapi aku bukan orang yang mudah untuk bilang aku sayang
Aku juga bukan orang yang mudah untuk bilang minta maaf
Aku juga bukan orang yang mudah untuk mengucapkan terimakasih pada Mu

Begitu sulitnya aku mengungkapkan dengan kata-kata kalau aku menyayangi mereka.
Aku hanya bisa menuliskan ini buat Mereka :
Maafkan aku jika aku bersalah.....
Terimakasih atas semua pemberianmu yang tak kenal lelah
Dan aku Cuma bilang, aku sangat menyayangi kalian...
Di hidupku aku hanya berfikir untuk membuatMu bahagia.
Meskipun sampai saat ini aku belum bisa membahagiakanMu...
Karena akupun belum mampu untuk membahagiakan diriKu.
Aku yakin suatu saat nanti aku akan bisa membahagiakanMu....seperti kau membahagiakan anak2Mu.

Dari anakMu yang tidak bisa mengungkapkan isi hatinya.
Mungkin hanya lewat tulisan ini aku bisa menebus semua yang telah terjadi.


Ini ceritaku tentang begitu sulitnya aku menunjukkan kasih sayang kepada orangtua,
bagaimana dengan diriMu? Apakah sama dengan apa yang aku rasakan?
Ataukah kamu begitu gampang mengucapkan kata sayang kepada mereka....

Terkadang seseorang lebih sering dan gampang mengucapkan kata cinta kepada Pasangannya
Tapi begitu sulit untuk mengatakan cinta kepada OrangTuanya

Terkadang seseorang memikirkan kebahagian pasangannya,
Tapi tidak pernha memikirkan kabahagian ortunya,

Terkadang seseorang lebih takut kalau pasangannya marah
Tapi dia tidak takut kalau orangtuanya marah

Terkadang seseorang mempunyai waktu yang banyak untuk pasangannya
Tapi dia tidak pernah mempunyai waktu untuk orangtuanya. 

Fidri Yuliyana,A.Md


Jumat, 20 April 2012

CerPen: Cowok Idaman dalam Bus Kampus


                                                 Oleh : Fidri Yuliyana,A.Md( fidri candlelight)
Cowok idaman dalam bus kampus

Seperti biasa pagi-pagi aku sudah memulai aktifitasku yaitu kuliah, Yupz aku kuliah disalah satu universitas negri di kotaku dan pagi-pagi harus pergi kekampus karena takut ntar rame di halte. Aku selalu datang pagi di halte tepat pukul 7.30 Wib. Ketika itu pertama kali aku tak bersama teman-temanku, karena aku datang kepagian, jadi teman-temanku menyuruhku duluan. Semua tempat duduk sudah penuh, tapi ada satu yang belum terisi,aku bergegas menuju tempat itu,tapi ada yang mendului aku terpaksa berdiri.
Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku.” Maaf…duduk disini saja.” Lelaki itu menawarkan tempat duduknya seraya berdiri.
“Makasih…”Aku duduk ke tempat duduk itu sambil melihat wajah cowok itu yang berdiri tepat disampingku. Aku mau nanya gengsi, aku ingin tau namanya siapa? fakultas apa? Jurusan apa? Cowok itu cute banget sich…. So sweet banget.Sumpah dech.
Bus kampus melaju dengan cepatnya, membuat aku didalam bus terasa sebentar aku sudah sampai di gedung yang dituju, tapi cowok itu belum juga turun dari bus.Makin penasaran saja.
“Duluan ya.”
‘Ya…” Jawabnya dengan senyuman yang mengembang di pipinya.
Aku turun dari bus kampus. Wajahku tampak sekali berseri-seri. Aku menunggu teman-teman yang lainnya dikelas sambil senyam-senyum, tak berapa lama teman-temanku datang dengan membuayarkan lamunanku.
“Hei ran..senyam-senyum aja, ada apa?”
“Coba tebak?” Aku mencoba teka-teki.
“A..u…ah, pagi-pgi udah nyuruh nebak.”
“Aku ketemu cowok ganteng….”
“Dimana?”
“Bus kampus.”
“Trus kamu tau namanya siapa? Fakultas mana? Jurusan apa dan BP berapa?”
“Eit……sabar Non,nah itu dia masalahnya.Aku nggak tau…”
“Bodoh banget sich.”
“Ngelihat aja udah nggak tahan nggak berdaya, gimana mau ngomong…hahah”
“Okey…besok kita akan ngeliat lagi cowok itu.Kira-kira dia besok ada nggak ya?.”Tanya Anggi.
“Nggak tau, mungkin aja ada.”
“Okey, besok kita datang lebih pagi lagi.”
“What ??? tadi tu aku udah kepagian kali, kalian saja yang datang telat.”
“Maaf dech non, besok kita beraksi.”
“Okey….”
Rencana untuk besok sudah disusun rapi. Besok bakalan datang pagi-pagi dihalte bus, cari dech cowok kampus sebanyak itu, harus ditungguin dan dilihat satu persatu yang masuk bus kampus.Uh…nggak sabar menunggu hari esok.
Keesokan Harinya…..
Semua sudah datang tepat pukul 7.15 Wib, kepagian banget sich datangnya. Halte masih sepi hanya ada beberapa mahasiswa yang tampak termasuk aku dan teman-temanku. Jam terus bergerak untuk menunjuk ke arah jam 7.30 dimana aku kemarin bertemu cowok itu pada jam ini.Mahasiswa sudah banyak berdatangan, tapi yang dicari belum juga bertemu. Jam sudah menunjukkan 7.45 Wib.
“Rani….orangnya mana? Pasti kamu lengah dech.” Oceh Anggi
“Nggak tau….mungkin saja dia nggak ada kuliah pagi hari ini.”
“Ya sudahlah sudah jam segini, ntar kita telat masuk.Cabut yuk guys…” Ajak Revi.
“Yupz…”
Hari ini pencarian tak berhasil,masih ada hari esok. Tiga hari sudah mencari pencarian seperti ini tak menemukan hasil, capek juga datang pagi-pagi ke kampus masih sepi. Aku juga nggak mau lagi mencarinya,mungkin saja dia memakai kendaraan ke kampus dan kemarin tu Cuma kebetulan naik bus, atau dia itu udah lulus. Ach bodoh amat dech.
Hari terus berlalu, hari ini tepat hari dimana aku bertemu cowok itu. Aku nggak mau berharap banyak. Seperti biasanya aku tiba di halte jam 7.30 Wib, dan kali ini aku benar-benar nggak bareng teman-temanku, karena mereka sudah duluan, tumben banget pagi-pagi udah duluan aja. Katanya sich mau nyontek Tugas…..ada-ada saja. Bus masih sepi, aku duduk agak kebelakang karena didepan sudah mulai penuh. Tiba-tiba ada seseorang duduk disampingku,Oh my god cowok keren itu…..
guys aQ duduk d seblh cowok kern itu’
Send : Anggi

‘Sumpah loe? Ajak knln Okey…’
Send: Rani

‘Nggak berni…’
Send: Anggi

‘Payah Loe…pokoknya say hello .’
Send: Rani

“Yupz d usahain…’
Send: Anggi
Aku seperti ketemu artis idola saja,aku pengen nyubit dia dan minta kenalan. Sayangnya cowok itu nggak say hello sama aku. Gimana mulainya duluan yach? Bus mulai jalan,aku deg-degan banget dada ini serasa mau copot. Seluruh tubuhku terasa membisu, ingin menyapa saja susah untuk mengungkapkannya.Takdir sekarang tak berpihak kepadaku, aku sudah tiba digedung perkuliahan.
“Permisi…”
“ya…” jawabnya dengan senyuman itu.
Aduh bodoh banget sich, ada kesempatan tak dimanfaatkan sama sekali. Sesampai di kelas teman-temanku menyerbu aku dengan segudang pertanyaan.
“Gimana Ran?”
“….” Aku menggelengkan kepala.
‘kenapa?”
“AKu nggak berdaya didepannya.”
“ Payah banget sich.”
“ Coba aja dech kalau kamu diposisi aku apa kamu berani?”
“Okey siapa takut, berarti dia selalu pagi-pagi ke kampus pada hari ini.”
“Buktiin saja…”
“Sipp…”
Aku nggak sabar menunggu hari Rabu depan,karena akan ketemu lagi sama cowok idaman itu. Oh My God, ini cinta atau hanya sebatas kagum saja sich ? Keren banget sich cowok itu…siapakah dirimu?.
Hari rabu sudah datang, nggak terasa  sudah seminggu pertemuan itu terjadi. Aku dan teman-teman sudah datang sebelum pukul 7.30 wib. Aku memandangi bus kampus satu persatu, melihat-lihat cowok itu dan pandanganku terhenti saat aku melihat cowok berbaju putih dengan switer coklat naik bus. AKu terpanah tanpa kata-kata, dan aku sadar ketika tepukan dipundakku.
“Rani…ada nggak sich?”
“Itu….”Aku menunjuk ke bus itu.
“Dimana?”
“ Dalam bus itu.”
“Yuk kita naik.”
“Yang mana Rani?” Bisik Anggi.
“Cowok yang berdiri di bangku kedua dari belakang,pake switer coklat.Yang lagi menghadap kebelakang.”
“O..yang itu…okey….dia nggak nengok kesini sih.”
“Sabar…”Jawab Revi.
“Buktikan kamu  Nggi..”
“Tenang aj…..a” ANggi menahan kata-katanya diujung kalimat,karena melihat cowok keren itu.
‘Anggi…”
“Sumpah Ran, keren banget sich, aku juga nggak bisa berkata apa-apa.Aku Cuma bisa memandanginya.” Anggi ngomong agak keras, cowok itu melihat kearah aku dan teman-taman yang lain dengan memberikan senyuman terindahnya.
“Anggi, pelan-pelan ngomongnya, dia melihat kearah sini.”
“Sumpah revi, kamu nggak lihat?”
“Iya aku lihat dia keren abis, tapi gengsi donk.Sepertinya dia tau kalau kita dari tadi memperhatikannya.Udahlah dibawa santai saja.”
“Iya Nggi…” Tambahku.
“ Aku pengen kenalana sama dia.”
“Ingat Randa…” aku menyadarkan Anggi.
“Opss…sorry, iya aku Cuma mengaguminya aja kok. Dia buat kamu saja Ran.”
“Hahaha…” kami ketawa, sehingga cowok itu melihat lagi kearah kami.
Tak terasa sudah semakin dekat dengan gedung perkuliahan, bus berhenti tepat dekat gerbang. Aku dan teman-teman turun, ternyata cowok itu juga turun entah kenapa. Aku semakin deg-degan dibuatnya….beberapakali aku melihatnya aku sudah menyukainya. Aku nggak tau apa aku sudah jatuh cinta sama cowok keren ini, tanpa aku tau siapa namanya dan dirinya. Oh My God Please help me. Aku suka semua yang ada pada dirinya. Tuhan bantu aku untuk mendapatkannya.
Dia berjalan mengikuti langkahku, aku terhenti berharap dia juga berhenti.Tapi dia terus berjalan menghindari aku. Aku merasa kepedean dia mengikutiku…dia terus berjalan sampai ada seorang gadis cantik berambut panjang yang menyambutnya dengan senyuman. Hati ku terasa teriris-iris. Aku kecewa, dia telah mempunyai pacar. Mungkin aku hanya boleh mengaguminya tapi tidak mencintainya. Mungkin ini hanyalah perasaan sesaat. Aku harus menepis rasa ini sendirian dan tak kan berharap lagi.
“ Rani…” Anggi membangunkanku dari lamunanku.
“Ya…”
“Sabar ya…mungkin dia bukan jodoh kamu.”
“Iya Nggi, lagian aku hanya mengaguminya.”
“Benaran?”
“iya..”
“Masih banyak kok cowok yang lain di kampus ini.”
“Iya Anggi, tenang aja. Mungkin aku harus merubah diri aku, agar aku tak terlalu banyak berharap.dan aku sadar kok dengan diriku,aku nggak mungkin mendapatkan cowok keren itu karena masih banyak cewek yang lebih cantik dan keren dari aku. Aku hanya mahasiswi yang tampang pas-pasan.”
“Nggak boleh ngomong gitu Rani.”
“Kenyataannya itu Revi.”
“Kamu harus tetap semangat …Okey.”
“Iya…”
Mungkin memang dia hanya ditakdirkan untuk aku kagumi. Cowok idaman didalam bus kampus, kapan lagi ya ada cowok seperti itu di dalam bus kampus????????

THE END………………

CerPen : STATUS KONTRAK


oLEH: Fidri Yuliyana,A.Md( fidri candlelight)
STATUS KONTRAK


            Tak pernah aku bayangkan selama ini,tak pernah aku fikirkan ini semua terjadi….Mungkin ini yang dinamakan takdir atau jalan hidup yang harus aku jalani.Siapa sich yang mau Jomblo…?pasti semua orang mau merasakan kebahagiaan bersama sang pacar.Ya….pacar,kalau ingat kata-kata itu aku merasa diriku hina.Entah apa itu,perasaan yang membuat aku tak ingin lepas dari cinta pertama.
            Awalnya aku mempunyai seorang yang mencintaiku dan yang sangat aku cintai.Kebahagiaan itu tak berlangsung lama,aku dan dia putus karena dia tidak mencintaiku lagi.Sungguh sakit dan pedih hati ini saat aku tau semua ini.Dia adalah orang yang pertama yang membuat denyut nadi dan jantungku berdebar kencang.Dia yang pertama membuat aku tersenyum bahagia.Dia orang yang pertama dalam hidupku.Tak ada yang lain dihatiku selain dia.
            “Kikan maafkan aku….”
            “Maksud kamu apa…?”
            “Aku nggak bisa melanjutkan hubungan kita ini,aku nggak mau kamu kecewa dengan aku.”
            “Kamu ngomong apa sich…?Aku bahagia kok selama ini dengan kamu.”
            “Maafkan aku Kikan,aku nggak bisa melanjutkan hubungan ini….tolong ngertiin aku ya.”
            “Beri aku alasan kenapa kamu mau putus sama aku ? Apa aku kurang perhatian?apa aku nggak bisa lagi membuat kamu bahagia?Aku harus bagaimana Rion?”
            “A…ku…”Rion menjawab dengan terbata-bata.
            “Apa…?”
            “Ada sesuatu hal yang diharuskan kita untuk berpisah.”
            “Ya…beri aku pengertian.”
            “Suatu saat kamu bakalan tau.”
            “Okey….kalau itu mau kamu,jangan pernah menyesal dengan keputusan kamu itu.”Aku berlalu pergi dari hadapan Rion.
            Aku benci,aku sakit hati,aku sedih aku tak tau lagi bagaimana mengekpresikan perasaanku.Apa aku bisa melupakan dia ? Rasanya aku nggak sanggup kehilangan Rion,tapi Rion telah memutuskan ini semua.Sulit bagiku menghilangkan perasaan ini.Aku nggak tau berapa lama aku bisa bertahan dengan perasaanku ini.Oh tuhan Bantu aku untuk buang rasa cintaku ini jika tak engkau izinkan aku untuk bisa bersamanya.Aku terlalu sakit dengan keadaan ini.Saat aku sangat mencintainya dia malah pergi meninggalkanku.
            Dua tahun kemudian.
            Aku masih dengan kesendirianku,Aku masih belum berubah.Aku masih mengingat Rion,bayangannya tak bisa hilang dalam fikiranku dia seakan-akan menari didalam otakku yang tak kan lelah.Mengapa semua ini terjadi.Mungkin Rion telah menemukan pujaan hatinya.Aku yang terlalu bodoh masih memikirkan dan mengharapkannya.
            Lelah aku memikirkannya dan mengharapkannya,kini aku akan menyerah…aku sakit,dan aku tak sanggup lagi dengan semua ini,dua tahun terpuruk dalam kesendirian dan kesedihan membuat aku tak bisa meraih cinta yang lain.
            Ketika itu aku membuka FaceBook ku,ada satu permintaan pertemanan dan satu pemberitahuan baru.Aku membukanya dan terkejut melihat nama Rion adytia putra.Aku ragu konfirmasi atau abaikan,tapi aku nggak boleh menjadi pengecut.Ku terima sebagai teman,,,Status ku selalu update.Ada satu statusku yang dia sukai ‘ Ajari aku mengenalmu,ajari aku mendekatmu,ajari aku untuk mencintaimu,bisakah aku mengingatmu bila tak sering bertemu yang aku bisa hanya menyebut namamu.’
            Yupz dia menyukai statusku,aku ingin mengulang kisah lama dihatiku.Dia memulai ini semua tapi dia juga yang membuat aku tambah kecewa dan sakit hati karenanya.Aku melihat infonya hubungan masih lajang.Aku berharap bisa memperbaiki hubungan ini lagi,ternyata aku tak bertepuk sebelah tangan,dia merespon apa yang aku berikan,walaupun tak ada lagi kata-kata sayang itu.Aku meyakinkan diri aku bisa memilikinya,tapi itu hanya sia-sia…Entah apa yang membuatku begitu ingin membuka Facebook.Ternyata ini yang aku dapatkan,Rion telah berganti dari lajang menjadi berpacaran dengan Sinta sari.
            Kaget dan kecewa untuk yang kedua kalinya,aku mengucapkan selamat atas jadiannya.Ya…hati sedih dan sakit mendengar semua ini.Dia menelfonku.
            “Hallo….”
            “Ya…”Jawabku menahan isakan tangis.
            “Thanks atas ucapannya.”
            “Ya…”
            “Kenapa…?”
            “Nggak tau…”Isakan ku mulai terdengar olehnya.
            “Kikan…aku yakin kamu bisa mendapatkan yang lebih baik dari aku.Masih banyak cowok lain yang baik dari aku.”
            “Ya…aku tau itu,tapi tidak semudah membalikkan telapak tangan.”
            “Aku tau,aku akan selalu mendoakan kamu supaya bisa mendapatkan yang terbaik dari aku.”
            “Ya…Thanks,,,Harusnya aku udah menyadari itu semua,bahwa kamu tidak lagi mencintai aku dan tidak akan pernah bisa menerima aku kembali.Maafkan aku selalu mengganggu hidup kamu.Baik-baik ya….”AKu menutup telfonnya.
            Aku mulai bertekad,aku akan melupakan Rion dengan sepenuh hatiku.Aku mendekati teman-teman cowok di kampus,yang dulu sudah mendekatiku tapi tak aku respon.Lelah aku ternyata aku tak punya kesempatan lagi.Mereka semua telah memiliki pasangan.
            Dalam fikiranku saat ini,aku ingin mempunyai pacar hanya sekedar status.Biar dia tidak mencintai aku,asalkan satus pacaran.Aku duduk dikafe favorit sendirian sambil ngenet di kafe itu.Tiba-tiba ada seorang cowok menghampiriku.
            “Hai…Boleh gabung nggak?”Tanya cowok itu padaku.
            “Boleh…”Jawabku
            “Aku Alvin.”
            “Kikan.”Aku menyambut jabatan tangannya.
            “Sendirian???”Tanya Alvin.
            “Iya,kamu?”
            “Sebenarnya nunggu teman sich,boleh nggak sambil nunggu teman aku duduk disini,soalnya kursi yang lain penuh.”
            “Boleh…”
            Banyak bercerita tentang pribadi masing-masing,orangnya sich nggak terlalu ganteng ya,tapi cute nggak ngebosenin.Entah kenapa dia menceritakan soal percintaannya,yang kisahnya hampir mirip dengan ku.Kita tukar-tukaran Alamat Facebook dan nomor telfon.Sekitar sejam dia menunggu akhirnya temannya muncul.
            “Kikan…teman aku udah datang,makasih ya atas tumpangannya.”
            “Iya…”
            “O..iya kapan-kapan kita boleh ketemuan lagi nggak?”
            “Boleh,asalkan nggak ada yang marah…”Aku menggodanya.
            “Sipp dech…”
            Aku berfikiran,kisah aku dan Alvin sama , kenapa aku nggak manfaatkan ini,aku juga bisa mendapatkan yang lebih baik dari Rion,kalau memang itu yang dia mau.Perkiraanku tak salah,Alvin menelfonku.Aku menaggapinya .Sebulan sudah aku kenal dan menjalin pertemanan dengannya.Alvi menyatakan perasaannya kepadaku,sejak pertama bertemu dia sudah menyukaiku,aku langsung menerimanya….yang pada dasarnya memang hanya karna status.Tapi aku nggak harus mengecewakan Alvin.AKu jujur padanya.
            “Alvin…mungkin aku wanita bukan yang baik,aku menerima kamu karna aku hanya ingin status dari kamu.Status pacaran.”
            “Aku nggak masalah dengan itu semua ,terserah kamu Kikan asalkan kamu bahagia.”
            “Okey,aku ingin mengajukan persyaratan sama kamu,seandainya aku mencintai orang lain dan kamu juga maka kontrak kita batal.Dan status kita di FaceBook putus.”
            “…..”Alvin diam.
            “Alvin…kamu setuju nggak.
            “Iya….”
            Aku bahagia,di facebook hubunganku tak lagi lajang,tapi berpacaran dengan Alvino anggra.Aku ingin tau respon Rion apa.Dia menulis didindingku, ‘selamat ya Kikan,kamu udah bisa mendapatkan yang terbaik’.Awalnya memang iya aku bahagia,tapi apa aku nggak jahat sama Alvin yang tulus mencintai aku tapi aku malah membalasnya dengan ini semua.
            Alvin selalu memberi perhatian kepadaku,dia sering menulis didinding Facebook ku layaknya orang pacaran ,dia juga sering sms aku dan telfon aku.Aku meresponnya dengan baik…..hubungan ku itu berlanjut sudah 5 bulan.Aku belum menemukan orang yang aku cinta sehingga kontrakku belum selesai.Alvin begitu sangat perhatian sama aku.Tanpa disadari Alvin sudah lelah dengan keadaan ini.
            “Kikan…aku sudah menemukan orang yang aku cinta,jadi gimana dengan kontrak kita.”
            Aku kaget setengah mati,seperti petir disiang bolong.Memang aku yang membuat peraturan itu.”Apa….”
            “Iya…gimana,kalau salah satu dari kita sudah menemukan orang yang kita cinta,kita akan putus.”
            “Iya aku ingat itu,ya kalau kamu sudah menemukan orang yang kamu cinta kamu boleh pergi dari kehidupan aku.”JAwabku.
            “Okey….”
            “Ya…thanks selama ini kamu udah Bantu aku .”
            “Kikan….apa kamu tidak mempunyai perasaan sedikitpun untuk aku? Atau apalah namanya….”
            “Maksud kamu…?”
            “Sudahlah ,lagipula kamu juga nggak akan pernah ngerti perasaan aku seperti apa sama kamu.Mudah-mudahan kamu bisa mendapatkan yang lebih baik dari aku. “
            “Iya.”Jawabku pendek.
Alvin Berlalu dari hadapanku,tanpa terasa air mataku keluar membasahi pipiku.Aku nggak tau ada sesuatu yang hilang didalam hidupku.Aku terlalu bodoh,sudah jelas-jelas ada cinta didepan mata kenapa disis-siakan.Masihkah menunggu Rion yang jelas-jelas telah memilih orang lain.Aku harus bagaimana???.
Aku nggak ingin kehilangan orang yang aku cintai lagi,aku merasa aku mencintai Alvin tapi tertutup oleh perasaan gengsiku yang entah lah.Tanpa aku sadari aku mencintai Alvin dengan seiring berjalannya waktu.Munafik kalau aku tidak mempunyai perasaan sedikitpun terhadapnya.Selama lima bulan dia menemaniku,walau aku mengatakan kalau aku hanya ingin pacaran status bukan pacaran benaran.Tapi aku tidak bisa lepas dari Alvin.Aku harus bagaimana…?
“Alvin….”Panggilku ketika Alvin telah melangkahkan kakinya diparkiran.
“Kenapa … kontrak kita udah selesai Kikan.”Alvin tetap tidak melihat kearahku.Dia membelakangiku.
“Alvin,apa benar kamu mencintai seseorang?Siapa?”
“Kamu nggak perlu tau,yang kamu inginkan hanya membuat Rion cemburu dengan status kontrak itu kan.”Alvin menjawab sinis.
“Okey…aku memang salah dan jahat sama kamu,aku minta maaf….”
“Dari dulu udah aku maafkan …”
“Alvin…lihat aku.”
“Buat apa…?”
“Alvin,siapa cewek itu…?”
“Kenapa kamu peduli dengan perasaan aku.”
“Apa aku nggak boleh mengetahuinya.”
“Suatu saat kamu akan tau Kikan.”
“Apa kesempatan untuk aku sudah nggak ada?. Tanyaku.
“………”Alvin hanya terdiam membisu.
“Alvin….?Jawab aku…”
“………”Alvin diam sambil membalikkan wajahnya.
“Alvin…aku juga mau membatalkan kontrak itu,karena aku juga sudah menemukan pujaan hatiku.”
“Cuma itu yang mau kamu katakan.”
“Iya…”
“Kalau begitu kita sama-sama sudah menemukan pujaan hati kita masing-masing,dan sekarang status kontrak kita sudah batal dari kamu dan aku.”JAwab Alvin dengan sedikit gemetaran.
Alvin berlalu pergi,tak kuasa aku menahan tangis ini…aku mengejar Alvin dan memeluk erat tubuhnya.Aku tak ingin melepaskannya untuk orang lain,aku takkan rela melepaskan orang yang aku cintai untuk orang lain.
“Alvin apa kamu nggak ingin tau siapa cowok itu?”
“Kalau itu membuat kamu bahagia aku akan menanyakannya.Siapa….?”
“Kamu benar mau tau….”
“Iya.”
“Aku mencintai Alvino anggra.”
“Apa…?”Alvin membalikkan badannya.
“Iya…selama ini tanpa aku sadari aku mencintai kamu,aku tidak bisa hidup tanpa kamu.Memang aku dulu mencintai Rion dan nggak mau kehilangan dia,dan kamu aku jadikan pelarian aku dengan membuat status kontrak.Tapi seiring berjalannya waktu aku sadar aku tidak bisa kehilangan kamu.Dan Rion hanya masa lalu aku yang membuat aku balas dendam.”
“Kikan….”
“Alvin,aku mencintai kamu,dan aku membatalkan kontrak itu.Sekarang aku mau Tanya sama kamu siapa cewek itu.”
“Dia teman ku…”
“Alvin,kamu benar-benar tidak mencintai aku…”
“Dia teman yang aku kenal sewaktu nongkrong di kafe Favorit.”
“Siapa….?”Tanyaku makin penasaran.
“Yach…payah banget sich,ya kamulah Kikan….kan aku kenal kamu dikafe Favorit.”
“Lupa…..”
“Kamu tuh…..”Alvin mencubit pipiku menandakan gemes.
“Hunny…”Aku memanggilnya.
“Iya swettyku…”
“Ha………………..”Aku dan Alvin tertawa lepas dengan menikmati indahnya sore hari.
Sekarang aku menyadari,tanpa disadari cinta itu datang dengan sendirinya tanpa dicari dan didambakan.Dia bakalan menghampiri kita dan dia juga bakal  menemui kita.Perasaan itu tidak boleh dipaksakan dan satu lagi jangan menunggu seseorang yang tidak pasti karena dengan menunggu bakal menyakitkan hati.
Dan kalau patah hati,jangan tutup hatimu untuk orang lain yang mencintai kamu,karena dengan membuka hati kita bakalan bisa mencintai orang yang menyayangi kita dengan seiringnya waktu.
Akhirnya aku menemukan kebahagiaanku….yaitu bersama Alvin yang tulus mencintaiku,daripada mencintai orang lain yang jelas-jelas sudah milik orang lain.Jadi jangan menutup dirimu saat cinta itu datang,dan jangan sekali-kali membuat Status kontrak,cukup aku dan Alvin yang merasakan betapa tersiksanya.
Okey teman-teman tunggu kisah ku yang lainnya ya…………………………




                                                The EnD……………………………