Oleh : Fidri Yuliyana,A.Md( fidri candlelight)
Cowok
idaman dalam bus kampus
Seperti biasa pagi-pagi aku sudah
memulai aktifitasku yaitu kuliah, Yupz aku kuliah disalah satu universitas
negri di kotaku dan pagi-pagi harus pergi kekampus karena takut ntar rame di
halte. Aku selalu datang pagi di halte tepat pukul 7.30 Wib. Ketika itu pertama
kali aku tak bersama teman-temanku, karena aku datang kepagian, jadi
teman-temanku menyuruhku duluan. Semua tempat duduk sudah penuh, tapi ada satu
yang belum terisi,aku bergegas menuju tempat itu,tapi ada yang mendului aku
terpaksa berdiri.
Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku.”
Maaf…duduk disini saja.” Lelaki itu menawarkan tempat duduknya seraya berdiri.
“Makasih…”Aku duduk ke tempat duduk itu
sambil melihat wajah cowok itu yang berdiri tepat disampingku. Aku mau nanya
gengsi, aku ingin tau namanya siapa? fakultas apa? Jurusan apa? Cowok itu cute
banget sich…. So sweet banget.Sumpah dech.
Bus kampus melaju dengan cepatnya,
membuat aku didalam bus terasa sebentar aku sudah sampai di gedung yang dituju,
tapi cowok itu belum juga turun dari bus.Makin penasaran saja.
“Duluan ya.”
‘Ya…” Jawabnya dengan senyuman yang
mengembang di pipinya.
Aku turun dari bus kampus. Wajahku
tampak sekali berseri-seri. Aku menunggu teman-teman yang lainnya dikelas
sambil senyam-senyum, tak berapa lama teman-temanku datang dengan membuayarkan
lamunanku.
“Hei ran..senyam-senyum aja, ada apa?”
“Coba tebak?” Aku mencoba teka-teki.
“A..u…ah, pagi-pgi udah nyuruh nebak.”
“Aku ketemu cowok ganteng….”
“Dimana?”
“Bus kampus.”
“Trus kamu tau namanya siapa? Fakultas
mana? Jurusan apa dan BP berapa?”
“Eit……sabar Non,nah itu dia
masalahnya.Aku nggak tau…”
“Bodoh banget sich.”
“Ngelihat aja udah nggak tahan nggak
berdaya, gimana mau ngomong…hahah”
“Okey…besok kita akan ngeliat lagi cowok
itu.Kira-kira dia besok ada nggak ya?.”Tanya Anggi.
“Nggak tau, mungkin aja ada.”
“Okey, besok kita datang lebih pagi
lagi.”
“What ??? tadi tu aku udah kepagian
kali, kalian saja yang datang telat.”
“Maaf dech non, besok kita beraksi.”
“Okey….”
Rencana untuk besok sudah disusun rapi.
Besok bakalan datang pagi-pagi dihalte bus, cari dech cowok kampus sebanyak
itu, harus ditungguin dan dilihat satu persatu yang masuk bus kampus.Uh…nggak
sabar menunggu hari esok.
Keesokan Harinya…..
Semua sudah datang tepat pukul 7.15 Wib,
kepagian banget sich datangnya. Halte masih sepi hanya ada beberapa mahasiswa
yang tampak termasuk aku dan teman-temanku. Jam terus bergerak untuk menunjuk
ke arah jam 7.30 dimana aku kemarin bertemu cowok itu pada jam ini.Mahasiswa
sudah banyak berdatangan, tapi yang dicari belum juga bertemu. Jam sudah
menunjukkan 7.45 Wib.
“Rani….orangnya mana? Pasti kamu lengah
dech.” Oceh Anggi
“Nggak tau….mungkin saja dia nggak ada
kuliah pagi hari ini.”
“Ya sudahlah sudah jam segini, ntar kita
telat masuk.Cabut yuk guys…” Ajak Revi.
“Yupz…”
Hari ini pencarian tak berhasil,masih
ada hari esok. Tiga hari sudah mencari pencarian seperti ini tak menemukan
hasil, capek juga datang pagi-pagi ke kampus masih sepi. Aku juga nggak mau
lagi mencarinya,mungkin saja dia memakai kendaraan ke kampus dan kemarin tu
Cuma kebetulan naik bus, atau dia itu udah lulus. Ach bodoh amat dech.
Hari terus berlalu, hari ini tepat hari
dimana aku bertemu cowok itu. Aku nggak mau berharap banyak. Seperti biasanya
aku tiba di halte jam 7.30 Wib, dan kali ini aku benar-benar nggak bareng
teman-temanku, karena mereka sudah duluan, tumben banget pagi-pagi udah duluan
aja. Katanya sich mau nyontek Tugas…..ada-ada saja. Bus masih sepi, aku duduk
agak kebelakang karena didepan sudah mulai penuh. Tiba-tiba ada seseorang duduk
disampingku,Oh my god cowok keren itu…..
‘guys
aQ duduk d seblh cowok kern itu’
Send
: Anggi
‘Sumpah
loe? Ajak knln Okey…’
Send:
Rani
‘Nggak
berni…’
Send:
Anggi
‘Payah
Loe…pokoknya say hello .’
Send:
Rani
“Yupz
d usahain…’
Send:
Anggi
Aku seperti ketemu artis idola saja,aku
pengen nyubit dia dan minta kenalan. Sayangnya cowok itu nggak say hello sama
aku. Gimana mulainya duluan yach? Bus mulai jalan,aku deg-degan banget dada ini
serasa mau copot. Seluruh tubuhku terasa membisu, ingin menyapa saja susah
untuk mengungkapkannya.Takdir sekarang tak berpihak kepadaku, aku sudah tiba
digedung perkuliahan.
“Permisi…”
“ya…” jawabnya dengan senyuman itu.
Aduh bodoh banget sich, ada kesempatan
tak dimanfaatkan sama sekali. Sesampai di kelas teman-temanku menyerbu aku
dengan segudang pertanyaan.
“Gimana Ran?”
“….” Aku menggelengkan kepala.
‘kenapa?”
“AKu nggak berdaya didepannya.”
“ Payah banget sich.”
“ Coba aja dech kalau kamu diposisi aku
apa kamu berani?”
“Okey siapa takut, berarti dia selalu
pagi-pagi ke kampus pada hari ini.”
“Buktiin saja…”
“Sipp…”
Aku nggak sabar menunggu hari Rabu
depan,karena akan ketemu lagi sama cowok idaman itu. Oh My God, ini cinta atau
hanya sebatas kagum saja sich ? Keren banget sich cowok itu…siapakah dirimu?.
Hari rabu sudah datang, nggak
terasa sudah seminggu pertemuan itu
terjadi. Aku dan teman-teman sudah datang sebelum pukul 7.30 wib. Aku
memandangi bus kampus satu persatu, melihat-lihat cowok itu dan pandanganku terhenti
saat aku melihat cowok berbaju putih dengan switer coklat naik bus. AKu
terpanah tanpa kata-kata, dan aku sadar ketika tepukan dipundakku.
“Rani…ada nggak sich?”
“Itu….”Aku menunjuk ke bus itu.
“Dimana?”
“ Dalam bus itu.”
“Yuk kita naik.”
“Yang mana Rani?” Bisik Anggi.
“Cowok yang berdiri di bangku kedua dari
belakang,pake switer coklat.Yang lagi menghadap kebelakang.”
“O..yang itu…okey….dia nggak nengok
kesini sih.”
“Sabar…”Jawab Revi.
“Buktikan kamu Nggi..”
“Tenang aj…..a” ANggi menahan
kata-katanya diujung kalimat,karena melihat cowok keren itu.
‘Anggi…”
“Sumpah Ran, keren banget sich, aku juga
nggak bisa berkata apa-apa.Aku Cuma bisa memandanginya.” Anggi ngomong agak
keras, cowok itu melihat kearah aku dan teman-taman yang lain dengan memberikan
senyuman terindahnya.
“Anggi, pelan-pelan ngomongnya, dia
melihat kearah sini.”
“Sumpah revi, kamu nggak lihat?”
“Iya aku lihat dia keren abis, tapi
gengsi donk.Sepertinya dia tau kalau kita dari tadi memperhatikannya.Udahlah
dibawa santai saja.”
“Iya Nggi…” Tambahku.
“ Aku pengen kenalana sama dia.”
“Ingat Randa…” aku menyadarkan Anggi.
“Opss…sorry, iya aku Cuma mengaguminya
aja kok. Dia buat kamu saja Ran.”
“Hahaha…” kami ketawa, sehingga cowok
itu melihat lagi kearah kami.
Tak terasa sudah semakin dekat dengan
gedung perkuliahan, bus berhenti tepat dekat gerbang. Aku dan teman-teman
turun, ternyata cowok itu juga turun entah kenapa. Aku semakin deg-degan
dibuatnya….beberapakali aku melihatnya aku sudah menyukainya. Aku nggak tau apa
aku sudah jatuh cinta sama cowok keren ini, tanpa aku tau siapa namanya dan
dirinya. Oh My God Please help me. Aku suka semua yang ada pada dirinya. Tuhan
bantu aku untuk mendapatkannya.
Dia berjalan mengikuti langkahku, aku
terhenti berharap dia juga berhenti.Tapi dia terus berjalan menghindari aku.
Aku merasa kepedean dia mengikutiku…dia terus berjalan sampai ada seorang gadis
cantik berambut panjang yang menyambutnya dengan senyuman. Hati ku terasa
teriris-iris. Aku kecewa, dia telah mempunyai pacar. Mungkin aku hanya boleh mengaguminya
tapi tidak mencintainya. Mungkin ini hanyalah perasaan sesaat. Aku harus
menepis rasa ini sendirian dan tak kan berharap lagi.
“ Rani…” Anggi membangunkanku dari
lamunanku.
“Ya…”
“Sabar ya…mungkin dia bukan jodoh kamu.”
“Iya Nggi, lagian aku hanya
mengaguminya.”
“Benaran?”
“iya..”
“Masih banyak kok cowok yang lain di
kampus ini.”
“Iya Anggi, tenang aja. Mungkin aku
harus merubah diri aku, agar aku tak terlalu banyak berharap.dan aku sadar kok
dengan diriku,aku nggak mungkin mendapatkan cowok keren itu karena masih banyak
cewek yang lebih cantik dan keren dari aku. Aku hanya mahasiswi yang tampang
pas-pasan.”
“Nggak boleh ngomong gitu Rani.”
“Kenyataannya itu Revi.”
“Kamu harus tetap semangat …Okey.”
“Iya…”
Mungkin memang dia hanya ditakdirkan untuk
aku kagumi. Cowok idaman didalam bus kampus, kapan lagi ya ada cowok seperti
itu di dalam bus kampus????????
THE END………………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar