waroengbacafidri

Jumat, 20 April 2012

CerPen: Cowok Idaman dalam Bus Kampus


                                                 Oleh : Fidri Yuliyana,A.Md( fidri candlelight)
Cowok idaman dalam bus kampus

Seperti biasa pagi-pagi aku sudah memulai aktifitasku yaitu kuliah, Yupz aku kuliah disalah satu universitas negri di kotaku dan pagi-pagi harus pergi kekampus karena takut ntar rame di halte. Aku selalu datang pagi di halte tepat pukul 7.30 Wib. Ketika itu pertama kali aku tak bersama teman-temanku, karena aku datang kepagian, jadi teman-temanku menyuruhku duluan. Semua tempat duduk sudah penuh, tapi ada satu yang belum terisi,aku bergegas menuju tempat itu,tapi ada yang mendului aku terpaksa berdiri.
Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku.” Maaf…duduk disini saja.” Lelaki itu menawarkan tempat duduknya seraya berdiri.
“Makasih…”Aku duduk ke tempat duduk itu sambil melihat wajah cowok itu yang berdiri tepat disampingku. Aku mau nanya gengsi, aku ingin tau namanya siapa? fakultas apa? Jurusan apa? Cowok itu cute banget sich…. So sweet banget.Sumpah dech.
Bus kampus melaju dengan cepatnya, membuat aku didalam bus terasa sebentar aku sudah sampai di gedung yang dituju, tapi cowok itu belum juga turun dari bus.Makin penasaran saja.
“Duluan ya.”
‘Ya…” Jawabnya dengan senyuman yang mengembang di pipinya.
Aku turun dari bus kampus. Wajahku tampak sekali berseri-seri. Aku menunggu teman-teman yang lainnya dikelas sambil senyam-senyum, tak berapa lama teman-temanku datang dengan membuayarkan lamunanku.
“Hei ran..senyam-senyum aja, ada apa?”
“Coba tebak?” Aku mencoba teka-teki.
“A..u…ah, pagi-pgi udah nyuruh nebak.”
“Aku ketemu cowok ganteng….”
“Dimana?”
“Bus kampus.”
“Trus kamu tau namanya siapa? Fakultas mana? Jurusan apa dan BP berapa?”
“Eit……sabar Non,nah itu dia masalahnya.Aku nggak tau…”
“Bodoh banget sich.”
“Ngelihat aja udah nggak tahan nggak berdaya, gimana mau ngomong…hahah”
“Okey…besok kita akan ngeliat lagi cowok itu.Kira-kira dia besok ada nggak ya?.”Tanya Anggi.
“Nggak tau, mungkin aja ada.”
“Okey, besok kita datang lebih pagi lagi.”
“What ??? tadi tu aku udah kepagian kali, kalian saja yang datang telat.”
“Maaf dech non, besok kita beraksi.”
“Okey….”
Rencana untuk besok sudah disusun rapi. Besok bakalan datang pagi-pagi dihalte bus, cari dech cowok kampus sebanyak itu, harus ditungguin dan dilihat satu persatu yang masuk bus kampus.Uh…nggak sabar menunggu hari esok.
Keesokan Harinya…..
Semua sudah datang tepat pukul 7.15 Wib, kepagian banget sich datangnya. Halte masih sepi hanya ada beberapa mahasiswa yang tampak termasuk aku dan teman-temanku. Jam terus bergerak untuk menunjuk ke arah jam 7.30 dimana aku kemarin bertemu cowok itu pada jam ini.Mahasiswa sudah banyak berdatangan, tapi yang dicari belum juga bertemu. Jam sudah menunjukkan 7.45 Wib.
“Rani….orangnya mana? Pasti kamu lengah dech.” Oceh Anggi
“Nggak tau….mungkin saja dia nggak ada kuliah pagi hari ini.”
“Ya sudahlah sudah jam segini, ntar kita telat masuk.Cabut yuk guys…” Ajak Revi.
“Yupz…”
Hari ini pencarian tak berhasil,masih ada hari esok. Tiga hari sudah mencari pencarian seperti ini tak menemukan hasil, capek juga datang pagi-pagi ke kampus masih sepi. Aku juga nggak mau lagi mencarinya,mungkin saja dia memakai kendaraan ke kampus dan kemarin tu Cuma kebetulan naik bus, atau dia itu udah lulus. Ach bodoh amat dech.
Hari terus berlalu, hari ini tepat hari dimana aku bertemu cowok itu. Aku nggak mau berharap banyak. Seperti biasanya aku tiba di halte jam 7.30 Wib, dan kali ini aku benar-benar nggak bareng teman-temanku, karena mereka sudah duluan, tumben banget pagi-pagi udah duluan aja. Katanya sich mau nyontek Tugas…..ada-ada saja. Bus masih sepi, aku duduk agak kebelakang karena didepan sudah mulai penuh. Tiba-tiba ada seseorang duduk disampingku,Oh my god cowok keren itu…..
guys aQ duduk d seblh cowok kern itu’
Send : Anggi

‘Sumpah loe? Ajak knln Okey…’
Send: Rani

‘Nggak berni…’
Send: Anggi

‘Payah Loe…pokoknya say hello .’
Send: Rani

“Yupz d usahain…’
Send: Anggi
Aku seperti ketemu artis idola saja,aku pengen nyubit dia dan minta kenalan. Sayangnya cowok itu nggak say hello sama aku. Gimana mulainya duluan yach? Bus mulai jalan,aku deg-degan banget dada ini serasa mau copot. Seluruh tubuhku terasa membisu, ingin menyapa saja susah untuk mengungkapkannya.Takdir sekarang tak berpihak kepadaku, aku sudah tiba digedung perkuliahan.
“Permisi…”
“ya…” jawabnya dengan senyuman itu.
Aduh bodoh banget sich, ada kesempatan tak dimanfaatkan sama sekali. Sesampai di kelas teman-temanku menyerbu aku dengan segudang pertanyaan.
“Gimana Ran?”
“….” Aku menggelengkan kepala.
‘kenapa?”
“AKu nggak berdaya didepannya.”
“ Payah banget sich.”
“ Coba aja dech kalau kamu diposisi aku apa kamu berani?”
“Okey siapa takut, berarti dia selalu pagi-pagi ke kampus pada hari ini.”
“Buktiin saja…”
“Sipp…”
Aku nggak sabar menunggu hari Rabu depan,karena akan ketemu lagi sama cowok idaman itu. Oh My God, ini cinta atau hanya sebatas kagum saja sich ? Keren banget sich cowok itu…siapakah dirimu?.
Hari rabu sudah datang, nggak terasa  sudah seminggu pertemuan itu terjadi. Aku dan teman-teman sudah datang sebelum pukul 7.30 wib. Aku memandangi bus kampus satu persatu, melihat-lihat cowok itu dan pandanganku terhenti saat aku melihat cowok berbaju putih dengan switer coklat naik bus. AKu terpanah tanpa kata-kata, dan aku sadar ketika tepukan dipundakku.
“Rani…ada nggak sich?”
“Itu….”Aku menunjuk ke bus itu.
“Dimana?”
“ Dalam bus itu.”
“Yuk kita naik.”
“Yang mana Rani?” Bisik Anggi.
“Cowok yang berdiri di bangku kedua dari belakang,pake switer coklat.Yang lagi menghadap kebelakang.”
“O..yang itu…okey….dia nggak nengok kesini sih.”
“Sabar…”Jawab Revi.
“Buktikan kamu  Nggi..”
“Tenang aj…..a” ANggi menahan kata-katanya diujung kalimat,karena melihat cowok keren itu.
‘Anggi…”
“Sumpah Ran, keren banget sich, aku juga nggak bisa berkata apa-apa.Aku Cuma bisa memandanginya.” Anggi ngomong agak keras, cowok itu melihat kearah aku dan teman-taman yang lain dengan memberikan senyuman terindahnya.
“Anggi, pelan-pelan ngomongnya, dia melihat kearah sini.”
“Sumpah revi, kamu nggak lihat?”
“Iya aku lihat dia keren abis, tapi gengsi donk.Sepertinya dia tau kalau kita dari tadi memperhatikannya.Udahlah dibawa santai saja.”
“Iya Nggi…” Tambahku.
“ Aku pengen kenalana sama dia.”
“Ingat Randa…” aku menyadarkan Anggi.
“Opss…sorry, iya aku Cuma mengaguminya aja kok. Dia buat kamu saja Ran.”
“Hahaha…” kami ketawa, sehingga cowok itu melihat lagi kearah kami.
Tak terasa sudah semakin dekat dengan gedung perkuliahan, bus berhenti tepat dekat gerbang. Aku dan teman-teman turun, ternyata cowok itu juga turun entah kenapa. Aku semakin deg-degan dibuatnya….beberapakali aku melihatnya aku sudah menyukainya. Aku nggak tau apa aku sudah jatuh cinta sama cowok keren ini, tanpa aku tau siapa namanya dan dirinya. Oh My God Please help me. Aku suka semua yang ada pada dirinya. Tuhan bantu aku untuk mendapatkannya.
Dia berjalan mengikuti langkahku, aku terhenti berharap dia juga berhenti.Tapi dia terus berjalan menghindari aku. Aku merasa kepedean dia mengikutiku…dia terus berjalan sampai ada seorang gadis cantik berambut panjang yang menyambutnya dengan senyuman. Hati ku terasa teriris-iris. Aku kecewa, dia telah mempunyai pacar. Mungkin aku hanya boleh mengaguminya tapi tidak mencintainya. Mungkin ini hanyalah perasaan sesaat. Aku harus menepis rasa ini sendirian dan tak kan berharap lagi.
“ Rani…” Anggi membangunkanku dari lamunanku.
“Ya…”
“Sabar ya…mungkin dia bukan jodoh kamu.”
“Iya Nggi, lagian aku hanya mengaguminya.”
“Benaran?”
“iya..”
“Masih banyak kok cowok yang lain di kampus ini.”
“Iya Anggi, tenang aja. Mungkin aku harus merubah diri aku, agar aku tak terlalu banyak berharap.dan aku sadar kok dengan diriku,aku nggak mungkin mendapatkan cowok keren itu karena masih banyak cewek yang lebih cantik dan keren dari aku. Aku hanya mahasiswi yang tampang pas-pasan.”
“Nggak boleh ngomong gitu Rani.”
“Kenyataannya itu Revi.”
“Kamu harus tetap semangat …Okey.”
“Iya…”
Mungkin memang dia hanya ditakdirkan untuk aku kagumi. Cowok idaman didalam bus kampus, kapan lagi ya ada cowok seperti itu di dalam bus kampus????????

THE END………………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar